Di dalam struktur organisasi, KOMFOS ( Komunitas Fotografer Sungailiat ) Bangka Belitung. juga memiliki divisi bidang sosial dan amal. Banyak yang telah di lakukan divisi amal dan sosial ini terutama yang menyentuh masyarakat yang kurang mampu. Sebagai komunitas yang peduli sesama, KOMFOS terkadang menjadi media informasi dan jembatan antara kebutuhan masyarakat dengan instansi terkait dan masyarakat luas.
Berapa waktu lalu (KOMFOS) Komunitas Fotografer Sungailiat Bangka Belitung menyerahkan sumbangan hasil penggalangan dana yang terkumpul melalui kegiatan hunting foto amal dan melalui jejaringan sosial kepada Junaidi warga Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, yang menderita kebocoran ginjal dan tumor paru-paru.
Berapa waktu lalu (KOMFOS) Komunitas Fotografer Sungailiat Bangka Belitung menyerahkan sumbangan hasil penggalangan dana yang terkumpul melalui kegiatan hunting foto amal dan melalui jejaringan sosial kepada Junaidi warga Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, yang menderita kebocoran ginjal dan tumor paru-paru.
Penggalangan dana yang dilakukan KOMFOS ini berawal saat Anggota
KOMFOS Dian Firmansyah yang juga berprofesi sebagai wartawan media lokal
ini prihatin, melihat kondisi Junaidi saat meliput kegiatan kampanye
pasangan Cabup dan Cawabup Bangka Hj Noorhari Astuti dan Rendra Basri
beberapa waktu lalu di Kecamatan Bakam.
Saat itu Dian bersama rekan-rekan wartawan media lokal juga
mengumpulkan sumbangan untuk membantu Junaidi. Namun, Dian bersama
rekan-rekannya yang tergabung dalam KOMFOS kembali melakukan
penggalangan dana melalui jaringan sosial facebook dan hunting foto
amal.
"Alhamdulillah pada kesempatan itu uang yang terkumpul senilai Rp
3.550.000 dan kita serahkan kepada bapak Junaidi dan keluarganya,"
ungkap Dian, kepada bangkapos.com, Minggu (14/7/2013). Hasil penggalangan dana tersebut diserahkan langsung Ketua Komfos Taufiq Hidayat kepada Junaidi yang divonis mengalami kebocoran ginjal dan tumor paru-paru.
Junaidi merupakan potret masih banyaknya warga yang tidak mampu mendapatkan akses layanan kesehatan.Kendati
ada Jaminan Kesehatan Sepintu Sedulang (JKSS) dari Pemkab Bangka maupun
jamkesra dari pemerintah pusat namun Junaidi mengaku tidak mendapatkan
layanan kesehatan ini sehingga dia harus mengeluarkan dana sendiri untuk
berobat.
Saat dikunjungi Cabup Bangka Hj Noorhari
beberapa waktu lalu, dia mengatakan harus menjual dua kebun karetnya
untuk biaya berobat tetapi penyakit yang dideritanya tidak kunjung
sembuh. Apalagi dia harus mendapatkan perawatan cuci darah tetapi karena
keterbatasan dana tidak bisa dilakukannya. Saat ini, perut Junaidi
membengkak sedangkan tubuhnya kurus sehingga tulang ditubuhnya kelihatan
menonjol.
Penulis: nurhayati
Editor: asmadi
Sumber: bangkapos.com